Kaca tempered merupakan teknologi kaca masa depan yang berfungsi sebagai aspek fungsional dan dekorasi dengan tingkat keamanan yang tinggi. Kaca tempered banyak diaplikasikan ke kaca mobil, pintu perusahaan atau toko, akuarium, dinding, meja kaca railing, pastisi kamar mandi, dan masih banyak lagi. Dalam proses pembuatannya kaca tempered dipanaskan hingga mencapai titik terlunaknya di dalam suhu sekitar 700 derajat celcius kemudian langsung didinginkan secepat mungkin lalu disemburkan udara di kedua sisinya.
Keunggulan Kaca Tempered
Kaca tempered saat ini menjadi kaca yang cukup populer dan banyak dibur. Hal ini dikarenakan kaca tempered dapat memberikan kesan elegan dan mewah, sehingga sangat cocok menjadi material dekoratif. Namun selain itu, kaca tempered memiliki keunggulan lainnya:
- Kekuatan. Standar ASTM C 104 mengklaim bahwa kaac tempered memiliki kekuatan 4 sampai 5 kali lipat dari kaca biasanya dan sangat tahan akan tekanan. Minimal tekanan yang membebani kaca tempered adalah 10.000 psi. Dengan keunggulan ini kaca tempered sangat cocok jika ingin digunakan sebagai struktur bangunan yang memiliki tingkat kekuatan tinggi.
- Aman. Kaca biasanya jika pecah akan membentuk sudut yang tajam dan sangat mudah melukai, sedangkan kaca tempered jika pecak tidak akan membentuk sudut-sudut yang tajam sehingga kaca ini aman, tidak khawatir jika dekat dengan anak-anak.
- Tahan suhu. Kaca selain kaca tempered akan mudah pecah jika terkena suhu yang ekstrem, khususnya panas. Berbeda dengan kaca tempered yang mampu tahan di suhu ekstrem sekalipun. Hal ini disebabkan karena proses pembuatannya yang dimasukkan ke dalam dua suhu ekstrem sekaligus.
Kekurangan Kaca Tempered
Kaca tempered juga memiliki kekurangan, yaitu:
- Tidak presisi. Kaca tempered pada permukaannya tidak benar-benar presisi, permukaannya agak melengkung sedikit. Hanya saja lengkungan ini masih dalam batas toleransi sehingga tidak mengganggu proses pemasangan. Lengkungan ini timbul disebabkan karena proses temperingnya yang memunculkan wrapping.
- Bayangan. Saat tersorot oleh sinar matahari, kaca ini akan menimbulkan bayangan hitam atau sesekali berwarna pelangi jika dilihat dari sudut 45 derajat. Bayangan ini timbul dari kontak roller dengan bahan baku dalam proses pembuatannya tepatnya saat pemanasan.
- Tidak dapat dipotong. Walaupun kaca tempered memiliki kekuatan yang tinggi, kaca ini tidak dapat dipotong karena akan menimbulkan retakan. Jadi Anda harus membuat bidang menyesuaikan dengan ukuran kaca tempered di pasaran, jika Anda memiliki ukuran bidang sendiri, maka yang harus Anda lakukan adalah memesan langsung ke tempat produksi kaca tempered.
Baca juga: Kelebihan Paving Blok
- Tidak dapat dibor. Baik dipotong maupun dibor, kaca tempered berpotensi mengalami keretakan hingga pecah. Sama halnya dengan ukuran, jika Anda menginginkan kaca yang memiliki lubang untuk fungsi tertentu Anda harus memesannya ke tempat produksi agar pembuatan lubang dilakukan saat proses tempering.
Harga Kaca Tempered
Kaca tempered memiliki ukuran ketebalan yang variatif, sehingga harga kaca tempered juga ditentukan berdasarkan ketebalan kaca. Ukuran ketebalan kaca tempered meliputi 3 mm, 5 mm, 6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, 15 mm, dan 19 mm. Selain ditentukan ketebalan, harga kaca tempered juga ditentukan oleh warna kaca, berupa: kaca polos/bening, kaca hitam/rayben, kaca biru, kaca hijau, kaca stopsol biru/silver/hijau, dan kaca reflektif/one way biru/hijau.
Kaca tempered yang paling populer dan banyak diburu khusunya untuk konstruksi seperti dinding atau pintu adalah kaca tempered dengan ukuran ketebalan 12 mm. Memasang kaca tempered tentunya perlu memiliki keahlian khusus. Maka dari itu Anda perlu menggunakan jasa pemasang kaca tempered. Umumnya harga kaca tempered 12 mm terpasang adalah 5.500.000 rupiah per daun. Tapi tentu saja harga ini dapat lebih variatif tergantung jasa yang Anda gunakan.
